Jam

Kalender



ShoutMix chat widget


Jumat, Oktober 29, 2010

Asessement (Penilaian)

PENILAIAN KEADAAN
1. Bagaimana keselamatan penolong???
2. Bagaimana keselamatan lingkungan???
3. Bagaimana keselamatan massa???
4. Bagaimana keselamatan korban???
Pertanyaan pelengkap: Apa ada massa?
Apa ada saksi?
Apa di antara massa/saksi ada yang ahli dalam pertolongan pertama?

INTRODUCE & PERMISSION
1. Perkenalkan saya (nama) dari PMR (nama unit), saya memiliki kemampuan dasar pertolongan pertama.
2. Bolehkah saya memberikan pertolongan pertama kepada korban?

MECHANISM CHECK
Bagaimanakah mekanisme kejadian korban???

WEARING APD
Memakai APD ( Alat Pelindung Diri ): Sarung tangan, Masker, Kacamata, Helm.

ASKING HELP
Tolong panggilkan bantuan Ambulance/tenaga medis segera!!!

PENILAIAN DINI
1. Kesan Umum : Medis atau Trauma (Jika terdapat Fraktur/perdarahan, Segera tangani!)
2. Cek Respon ( ASNT/Awas, Suara, Nyeri, Tidak Respon)
3. Cek tulang leher apakah sama dengan penolong.
4. Memastikan Jalan nafas terbuka dengan Baik ( AIRWAY CONTROL) dengan cara:
5. Cek sumbatan. Apakah ada sumbatan dalam rongga mulut korban???
6. Cek nafas (BREATHING SUPPORT) dengan cara:
LDR (Lihat, Dengar, Rasakan ) 3-5 Detik.
• jika nafas ada lanjut ke Cek Nadi!
• jika nafas tidak ada berikan bantuan nafas 2x dalam 5 detik (tiup 1 2 3 tiup)

Kemudian Cek Nafas kembali dengan LDR, jika nafas ada lanjut ke Cek Nadi!
• jika nafas masih tidak ada lakukan Reposisi ulang lalu berikan bantuan nafas 2x/5 detik. Kemudian Cek nafas kembali dengan LDR, jika nafas ada lanjut ke Cek Nadi
• jika nafas masih tidak ada maka diperkirakan ada sumbatan pada saluran pernafasan korban. Lakukan metode pengeluaran sumbatan (misal dengan Sapuan 3 jari atau Heimlich Manuver)
• Setelah sumbatan keluar beri bantuan nafas 2x/5 detik hingga nafas muncul.

7. Cek Nadi ( CIRCULATORY SUPPORT )pada nadi karotis atau nadi radialis.
jika nadi tak teraba maka lakukan RJP PJL (Resusitasi Jantung Paru - Pijat Jantung Luar) dengan cara:
• Tentukan titik kompresi PJL, yakni dengan jari manis letakkan pada tulang rusuk palsu paling bawah, raba hingga taju pedang, tambahkan 2 jari (tengah & telunjuk). Lakukan penguncian dengan sudut kemiringan 90 derajat. 2 lutut menempel tanah. Lakukan hentakan 30x dalam 1 menit kombinasikan dengan bantuan nafas 2x dalam 5 detik, selama 4 siklus ( 1 siklus adalah 30 hentakan + 2x bantuan nafas )
• Cek nadi, jika tidak ada lakukan kembali dengan 8 siklus, 16 siklus, 32 siklus.
8. Cek nafas setelah RJP PJL.
Apakah nafas setelah RJP PJL masih ada? Jika nafas hilang lakukan bantuan nafas 12x dalam 1 menit dengan hitungan: tiup 1 2 3 2 tiup 1 2 3 3 tiup 1 2 3 4 tiup 1 2 3 5 tiup 1 2 3 6 tiup 1 2 3 1 tiup 1 2 3 2 tiup 1 2 3 3 tiup 1 2 3 4 tiup 1 2 3 5 tiup 1 2 3 6 tiup
• Cek nafas dengan LDR.

VITAL SIGN CHECK
1. Cek tanda vital korban.
Meliputi Nafas, Nadi, Suhu, Tekanan darah.

2. Nafas: Bagaimana frekuensi, kualitas, kuantitas nafas korban??? (cek dengan LDR)
Nafas normal bayi : 25 - 50 x per menit
Nafas normal anak : 15 - 30 x per menit
Nafas normal dewasa : 12 - 20 x per menit

3. Nadi: Bagaimana frekuensi, kualitas, kuantitas nafas korban???
Nadi normal bayi: 120 - 150 x per menit
Nadi normal anak: 80 - 150 x per menit
Nadi normal dewasa: 60 - 90 x per menit

4. Suhu: Apakah suhu tubuh korban sama dengan penolong???
Suhu normal adalah 37 derajat Celcius.
jika lebih dingin berikan selimut.

5. Tekanan darah: Bagaimanakah tekanan darah korban???
Cek dengan tensimeter / sphygnomanometer
Tekanan darah normal: sistole : 100 - 140 mmHg
diastole : 60 - 90 mmHg
6. Cek respon ulang ASNT

HEAD TO TOE
Lakukan pemeriksaan secara menyeluruh dengan Head to Toe.
Apakah terjadi PLNB ( Perubahan Bentuk, Luka Terbuka, Nyeri dan Bengkak ) pada . . .

Jika di temui adanya kesalahan organ, langsung ditandai terlebih dahulu!
Penanganan dilakukan setelah Head to Toe benar-benar selesai.
Macam kesalahan: fraktura (patah tulang)
fisura (retak tulang)
dislokasi (urai sendi)
sprain (terkilir sendi)
strain (terkilir otot)
Macam penanganan: BALUT & BIDAI
Lakukan penanganan secara tepat, cepat, rapi, dan urut!

CEK PENANGANAN
Pastikan kembali penanganan dilakukan secara tepat, cepat, rapi, dan urut!

CEK RESPON
Cek kembali dengan ASNT. Jika korban respon langsung masuk tahap KOMPAK
Lakukan interview perlahan pada korban meliputi KOMPAK:
K ( Keluhan utama korban )
O ( Obat yang sebelumnya dikonsumsi )
M ( Makanan/minuman yang sebelumnya dikonsumsi )
P ( Penyakit yang diderita )
A ( Alergi )
K ( Kejadian sesungguhnya )

CEK TANDA VITAL
Meliputi frekuensi, kualitas, kuantitas pada Nafas, Nadi, Suhu, Tekanan darah.
Pada korban sadar untuk cek tanda vital:
• Nafas: jangan lakukan LDR, tapi lihatlah ekspresi respirasi korban.
• Nadi: periksa pada nadi radialis korban ( pergelangan tangan )
• Suhu: cek dengan termometer jika ada.
• Tekanan darah: cek dengan tensimeter.

CEK IDENTITAS KORBAN
Jika korban tak sadar, carilah identitas yang melekat pada korban, misal dompet, KTP, SIM, ID Card,
Handphone, dll.
Jika korban sadar lakukan interview singkat tentang biodata korban.

RUJUK
Apakah bantuan sudah datang???
Jika sudah maka serahkan & laporkan penanganan pada pihak ahli medis.
Jika belum & korban tak sadar, lakukan PMS ( Posisi Miring Sekunder )

PELAPORAN & SERAH TERIMA
Biasakan membuat laporan tertulis sebagai bahan rujukan & bukti penanganan yang telah dilakukan. Draft
Kartu Penderita terlampir.
separador

0 komentar:

Posting Komentar

Statistik Blog

Followers

BANNER


Masukkan Code ini K1-YD1YA8-F
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Iklan